Teori Disonansi Kognitif adalah penjelasan
mengenai bagaimana keyakinan dan perilaku merubah sikap. Teori ini berfokus
pada efek inkonsistensi yang ada diantara kognisi-kognisi. Jadi begini
maksudnya, apabila sikap kita tidak bisa membuat yakin seseorang saat
berkomunikasi, maka individu/kelompok yang kita ajak komunikasi tidak bisa
percaya atas apa yang kita komunikasikan. Teori ini mempunyai empat asumsi
dasar :
- Manusia memiliki hasrat akan adanya konsistensi pada keyakinan, sikap, dan perilakunya. asumsi pertaa menekankan sebuah model mengenai sifat dasar dari manusia yang mementingkan adanya stabilitas dan konsistensi.
- Disonansi diciptakan oleh inkonsistensi psikologis. Asumsi kedua berbicara mengenai jenis konsistensi yang penting bagi orang. Teori ini tidak berpegang pada konsistensi logis yang kaku.
- Disonansi adalah perasaan tidak suka yang mendorong orang untuk melakukan tindakan-tindakan dengan dampak yang dapat diukur. Asumsi ketiga dari teori ini menyatakan bahwa ketika orang mengalami inkonsistensi psikologis disonansi yang tercipta menimbulkan perasaan tidak suka.
- Disonansi akan mendorong usaha untuk memperoleh konsonansi dan usaha untuk mengurangi disonansi. Akhirnya, teori ini mengasumsikan bahwa rangsangan ayng diciptakan oleh disonansi akan memotivasi orang untuk menghindari situasi yang menciptakan inkonsistensi dan berusaha mencari situasi yang mengembalikan konnsistensi
Buzzanel&Turner mengamati bahwa kehilangan pekerjaan menciptakan perasaan disonansi pada hampir semua anggota keluarga, dan para peneliti berpendapat bahwa anggota keluarga mengurangi disonansi mengenai kehilangan pekerjaan dengan menggunakan 3 strategi menarik. Pertama, keluarga mengadopsi perasaan bahagia. Kedua, keluarga tersebut secara sengaja memajukan tema-tema positif&menyingkirkan yang negatif. Ketiga, keluarga-keluarga ini mempertahankan pembentukan identitas gender, dan berusaha untuk meyakinkan si pria yang kehilangan pekerjaan bahwa dia tetap kepala keluarga.
Satu kelemahan berhubungan dengan komplain para kritikus Bahwa disonansi mungkin bukan merupakan konsep yang paling penting untuk menjelaskan perubahan sikap. Meskipun Teori Disonansi Kognitif memiliki keterbatasan, teori ini menawarkan pandangan baru ke dalam hubungan antar sikap, kognisi, emosi, dan perilaku, dan teori ini menyarankan suatu metode untuk mengubah sikap dan persuasi.
Daftar Pustaka : Pengantar Teori Komunikasi : Analsis dan Aplikasi, Richard West&Lynn Turner
Regards,
MeinarPradita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar